Mencoreng Wajah Tuhan
 |
ISBN: 979389610-8
Penulis: Suwito NS. Dimensi: 14x20cm, 216 hal. Tahun terbit: 2005 Harga: Rp.35.000,- |
Pelajaran menarik dari fragmentasi kehidupan Nabi Ibrahim dalam rangka melepaskan belenggu orientasi yang salah. Telah diketahui bersama bahwa salah satu peristiwa mencekam dalam kehidupan Nabi Ibrahim adalah saat diuji Allah untuk menyembelih Ismail sebagai kurban. Peristiwa ini dapat dipandang sebagai peristiwa “pembebasan” karakter Ibrahim agar tidak kumanthil dan terlalu berorientasi kepada diri dan keluarga. Fit and proper test Tuhan menimpa pada Ibrahim sebelum menjadi pemimpin umat (muttaqina imama). Jika lulus tes ini, dipastikan dan dijamin pribadi Ibrahim tidak akan tergoda dengan istilah KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) karena dalam tes ini terkandung maksud agar Ibrahim dapat menyembelih egonya sendiri yang dilambangkan kecintaan pada adak dan keluarganya. Pesan kurban dapat disimpulkan dengan dua kata kunci, yakni “sembelihlah egomu!”
Cinta dan sayang pada anak serta kerabat adalah sesuatu yang baik dan sangat diperintahkan Tuhan, bahkan menjadi fitrah manusia. Lebih dari itu, Tuhan juga memerintahkan kita untuk mencintai manusia lain. Akan tetapi, inta yang dimaksudkan bukan “cinta buta” yang mengakibatkan buta mata dan telinga. Kecintaan yang berlebih kepada keluarga dan harta akan menghantarkan manusia menjadi tamak dan rakus.
STAINPress 